TERJEBAK DALAM PRASANGKA SESAAT

by - Minggu, Juli 28, 2013

“Nak, aku bukan orang tak berguna yang hanya butuh dilayani, coba tengok rumah besar dan jabatanmu sekarang! semuanya berkat usahaku dan ridho Tuhan yang dipinta Ibumu dalam tiap ibadahnya. Kalau sekarang kami rewel, pahamilah... kami bukan bermaksud membebanimu, hanya saja kami sudah sedikit renta dan ingin merasakan kembali kasih yang terbagi karna keadaamu sekarang.”  Ujar Papa lirih.

Aku malu, sempat terjebak dalam prasangka.




You May Also Like

12 komentar

  1. Ya... kasian, anaknya suudzon :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya... terkadang kan emang suka begitu, Mbak... aku sering liat yang kaya gituan

      Hapus
  2. cihui akhirnya diposting juga yak :)

    hem, sebagai teguran untuk kita supaya tidak jahat sama ortu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi... iya... makasih loh bantuannya :D

      Hapus
  3. Terima kasih atas partisipasi sahabat
    Segera dicatat sebagai peserta Kontes Unggulan;Enam Puluh Tiga
    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama, Pakde.
      Wiah me luck.


      Salam ;)

      Hapus
  4. seringkali anak melupakan orangtuanya saat sukses...
    itulah kenyataannya...
    good.. nasihat yg dibalut dlm fiksi... ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih, semoga senantiasa kita dijauhkan dari prasangka seperti itu. aamiin :)

      Hapus
    2. oh, iya, tak lupa juga mau ngabari bahwa blog satu ini dapat award…
      selamat, anda adalah salah satu blogger baru yg mendapatkan award dari saya, silahkan dicek awardnya… ^_^

      Hapus
    3. Alhamdulilah.... Cek-nya dimana ya? :)

      Hapus
  5. :') kita jangan sampai 'lupa' orang tua, ya Miaa. semoga bisa membahagiakan beliau_

    moga menang kontes 63 kata ya ^^

    BalasHapus

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan komentar, kritik dan saran... mari berteman