MIMPI = GAMBARAN PETA MASA DEPAN

by - Rabu, Juni 26, 2013


Sampai detik ini saya belum punya mimpi yang pasti karna setiap harinya mimpi-mimpi saya kian banyak saja.

Mimpi saya banyak sekali, dari kecil sampai sekarang semakin banyak dan terkadang berubah-ubah. Waktu kecil, dengan polosnya saya selalu ingin seperti power ranger pink. Sosok yang cantik dan juga hebat. Saya juga pengen jadi dokter, padahal nyatanya saya adalah seseorang yang takut dan paling tidak betah berlama-lama melihat darah.

          Kemudian saat SMP, ketika kelas delapan (2 SMP) saya tertarik dengan pelajaran PKn khususnya tentang hukum. Ini membuat saya beralih ingin menjadi pengacara. Tapi beberapa saat kemuadian, saya yang aktif dalam eskul KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) ditunjuk untuk mengikuti perlombaan bersama ke-2 teman yang lainnya, Alhamdulilah... dua kali ikut lomba dan dua-duanya menang, meski bukan menjadi yang nomor satu, tapi setidaknya ini membanggakan, terlebih lomba diadakan di tingkat Kota dan Kabupaten. Hal ini membuat saya malah melupakan cita-cita menjadi pengacara. Saya mulai tertarik untuk menata masa SMP agar masuk SMAKBO (Sekolah Menengah Analisis Kimia Bogor), sekolah sangat bergengsi di bidangnya.
 
          Tapi lain rencana, lain pula kenyataan... Orang tua kurang menyetujui keinginan saya tersebut. Saya malah terprosok ke SMK, jurusan akuntansi, sungguh kalau mengingat hal ini, saya sering tertawa. Awalnya saya benar-benar tak berniat masuk SMK, datang pada saat pendaftarannya pun karna ajakan teman, jurusan yang saya ambil baru saya putuskan saat mengisi formulir pendaftaran. Berbagai tes sebagai persyaratan masuk pun saya lewati pada hari itu meski benar-benar tanpa persiapan.
 
          Alhamdulilah saya lolos dan teman saya yang tidak. Sempat sedih, tapi mau bagaimana lagi, live must go on. Saya menggantungkan harapan dan cita-cita baru saya di sini, baru beberapa bulan belajar sebagai siswa SMKN  1 Bogor, saya sudah benar-benar cinta akuntansi dan memantapkan hati pada jurusan ini.  Meski begitu, saya malah menetapkan tujuan untuk menjadi konselor.

          Dan mimpi-mimpi saya lainnya di antaranya pergi umrah sebelum menikah, naik haji, menjadi penulis, mencukupi berbagai keperluan sendiri, ingin jadi koki keluarga yang bisa diandalkan, ingin jadi mentri keuangan diri sendiri dan keluarga yang baik, Menjadi istri yang shalehah, menjadi anak yang berbakti kepada orang tuanya, menjadi mentri dalam berbagai urusan rumah yang baik, menjadi orang yang menyenangkan, punya banyak teman, bisa menyaksikan TV5XQ, Penjelajah, punya banyak jaringan di mana pun dan masih banyak lagi (
terlalu banyak sampai terlalu panjang jika diketik karna saya tidak pernah menawar mimpi saya, MIMPI TANPA BATASAN TORERIR, YANG LEBIH BAIK YANG SELALU AKAN SAYA KEJAR, TANPA HARUS MEMBUANG MIMPI LAMA, SEMUANYA BISA TERWUJUD MESKI DALAM KONTEKS YANG BERBEDA).


          Mimpi, menurut saya bukan sekadar gambaran, tapi juga peta untuk menuju masa depan. Untuk itu saya perlu teknik dan strategi untuk mencapai mimpi saya, guna terciptanya masa depan yang cerah seperti impian saya.

Tidak menjadi dokter, saya tetep bisa merawat dan mengurus keluarga yang sakit.

Tidak jadi seorang peneliti dengan jas laboratorium, saya bisa meneliti kehidupan sehari-hari dengan pemikiran ilmiah.

Bermimpi boleh saja bukan? Bahkan ada pepatah yang bilang saat manusia berhenti bermimpi, maka ia juga akan mati... wuuuuuuu... serem kan?

Tapi beneran lho ini maknanya dapet banget.
Coba pikir, kalau kita berhenti punya keinginan yang kuat, buat apa kita hidup? Apa hanya akan menjadi manusia tanpa tujuan dan gairah?

Ada satu strategi ampuh, sebenernya sih ini antara rahasia dan bukan rahasia sih...
 
Sugesti
jangan mikir bakalan bahas magic.. tentu bukan ya,
Sugesti positif itu sangat perlu untuk menimbulkan motivasi sehingga hambatan-hambatan yang dirasa sulit ditahlukan untik mencapai mimpi dapat kita tumpas.

Juga dengan tidak membayangkan hidup yang enak. Lho? Kok?

Iya memang seperti itu, mimpi harus dibarengi dengan niatan untuk mewujudkannya kan? Bukan malah terhanyut di dalamnya? Nah jadi jangan anggap mimpi kita itu gampang untuk kita raih... tapi pikirkan bahwa mimpi itu pasti kita raih tapi cepat atau lambatnya tercapai ya, dari seberapa besar usaha kita. Kalau kita membayangkan yang mudahnya saja, mana siap kita menghadapi hambatan.
 
          Jadi saya tetap yakin bahwa semua mimpi yang saya ciptakan bukan sekedar gambaran masa depan saya, tapi juga peta agar saya tak tersesat ke sembarang arus, meski saya berubah fikiran, tapi mimpi itu akan tercapai jika saya tetap berada pada jalur dan pola yang sudah saya buat. Dan tentunya do’a dan hubungan dengan Tuhan selalu saya jaga, biar bagaimanapun hasil akhir itu kuasanya.

          Masa depan saya? Saya menggambarkan dimana saya menjadi konselor yang Insya Allah Profesional dan tidak silau untuk memandang manusia seara subjektif. Memiliki keluarga kecil dengan konsep “A BEAUTYFUL FAMILY CULTURE”. Tentunya dengan menerapkan hasil penelitian dan survey serta teori yang saya peroleh selama ini. Buat saya, meskipun nantinya mungkin saya hanya akan berkarir sebagai ibu rumah tangga. Taapi tetap saya harus profesional, karna sesungguhnya menjadi Ibu rumah tangga adalah karir besar dimana kita harus dituntut dengan keprofesionalan. Hal ini lah yang membuat saya semangat untuk belajar, apalagi mengenai ruang lingkup psikologi dan perkembangan manusia. Mempelajari bagaimana perasaan orang lain, cara bertindak dan ranah mana yang harus saya masuki dan tidak boleh saya ganggu.
 

Bobot : Pas 800 words

"Diikutsertakan dalam Giveaway Tuppy, Buku dan Bipang di www.argalitha.blogspot.com"

You May Also Like

10 komentar

  1. suka konsep “A BEAUTYFUL FAMILY CULTURE”-nya ^^ jadi mupeng nih :D

    Sudah terdaftar yaaa. makasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cepet nikah Mbak'E :v

      Iya, Makasih :)

      Hapus
  2. hoo...
    mimpinya banyak banget. hahaha.
    dipilih-dipilih dipilih :D :D :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biarin, Mbak... mimpi jangan ditawar biar tercapainya juga banyak Bleeeh :D

      Hapus
  3. saya suka kalimat ini "Ibu rumah tangga adalah karir besar dimana kita harus dituntut dengan keprofesionalan." memang benar itu mbak :) salam knal ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak... Karir sampe akhir jadi harus benar-benar profesional :)

      Salam kenal :)

      Hapus
  4. Selamat ya^^
    Tulisannya 'beda', layak jadi pemenang :)
    Salam kenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih, Mbak... alhamdulilah masih belajar :)
      Saya juga pengen berkunjung ke blog Mbak Ita.... boleh kan?

      Hapus
  5. tulisannya keren. Saya suka, saya suka. Saya suka cerita hidupmu yang penuh dengan mimpi. Semoga suatu saat kita dapat bertemu dan ketika itu terjadi kita telah meraih mimpi kita. Semoga

    BalasHapus
  6. aamiin :) Terimakasih doanya...

    Selamat berkunjung di blog saya :)

    BalasHapus

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan komentar, kritik dan saran... mari berteman