SURAT UNTUK SI PERINTIS JIWA BARU
Hy, jiwa yang baru? Bagaimana kabarmu sekarang? WAJIB
BAHAGIA DAN SEJAHTAERA JAWABANNYA.
Bukankah kamu tengah berusaha untuk move on, berusaha merintis lagi jiwa yang mati kemarin. Kau sudah cukup hebat dengan mematahkan vonis dokter itu dengan sugesti positif-mu, kau juga sudah cukup hebat untuk tetap berprestasi dan menjadi sama dengan temanmu yang lainnya kan? Lalu kenapa sekarang semangatmu kian melumpuh? Harusnya kau terus menanamkan sugesti baikmu untuk terus mewujudkan resolusimu di tahun ini!!!!!!
Ingat, ini bukan beban. Tapi inilah cara untuk membahagiakanmu.
Bukankah kamu tengah berusaha untuk move on, berusaha merintis lagi jiwa yang mati kemarin. Kau sudah cukup hebat dengan mematahkan vonis dokter itu dengan sugesti positif-mu, kau juga sudah cukup hebat untuk tetap berprestasi dan menjadi sama dengan temanmu yang lainnya kan? Lalu kenapa sekarang semangatmu kian melumpuh? Harusnya kau terus menanamkan sugesti baikmu untuk terus mewujudkan resolusimu di tahun ini!!!!!!
Ingat, ini bukan beban. Tapi inilah cara untuk membahagiakanmu.
Aku tahu. Kau jenuh karna sering dipojokan oleh jiwa-jiwa
hebat yang terus mengusikmu dan menjatuhkanmu disaat engaku berusaha untuk
terus move on. Oleh karna itu mulailah menghargai dirimu sendiri, percayakan pada tubuhmu ini, bahwa ia mampu asal kau mau berusaha bersama.
Apapun yang mereka katakan, biarkan saja. Karna sampai bumi berlalu pun manusia
tidak akan pernah berhenti membicarakan manusia yang lainnya. Mereka hanya iri
saja melihatmu yang terus berusaha bangkit.
Ayooo bungkam mulut mereka, bukan dengan perkataan atau perilaku buruk seperti yang mereka tujukan kepadamu. Tapi buktikan dengan prestasi yang lebih banyak lagi. Bukankah kau tidak ingin disamakan seperti mereka. Tapi jangan pula kau membenci mereka. Dengan membenci mereka, kamu akan melumpuhkan dirimu yang baru kau rintis itu. Ini akan sangat berbahaya, bukan saja untukmu tapi juga untukku, tubuh yang meringkih sakit.
Tidak belajarkah, dari vonis yang kemarin, bahwasanya jiwa yang sehat dan selalu berfikiran baik akan mampu menumbuhkan tubuh yang sehat pula. Pun sebaliknya. Jadi marilah kita bekerjasama dengan baik.
Mulai detik ini, teruskanlah semangatmu untuk mewujudkan resolusi-resolusi yang pernah kamu buat. Bukankah Tuhanmu selalu menolongmu, jadi janganlah takut lagi untuk merintis jiwa baru yang lebih baik.
Tuhanmu pun berkata hanya akan mengubah nasib umatnya, jika umatnya mau mengubahnya. Kuncinya ada padamu.
Untuk semua orang yang telah menerima hadirnya dirimu dalam hidupnya dengan baik. Bahagiakan mereka dengan kebaikan yang lebih. Bukan untuk apa-apa, tapi untik membahagiakanmu juga.
Dunia ini pun demikian, ia tak akan pernah mengkhianatimu. Dengan usaha dan doamu dalama merintis jiwa, ia akan membalasnya.
Salam sayang, Sahabat paling setiamu
Tubuh
Tubuh
Diikutkan dalam:
GA-KETIKA CINTA HARUS PERGI
2 komentar
jadi inget lagunya sherina, kamu pikirrr kamu yg paling hebat! merasa paling jago dan paling dahsyattt
BalasHapusayoo Miaaa, buktikan kalau kamu bisa LEBIH dari mereka
Hiiiiii... iya SIAPPPPPPPPPPPPPPPPPPPP Kakak :)
BalasHapusJangan lupa tinggalkan jejak dengan komentar, kritik dan saran... mari berteman