­

Percikan Semangat di Sabtu Merindu

Sabtu, Januari 25, 2014 / BY Unknown
Pagi ini sejenak setelah membuka mata, saya langsung tersadar jika ini bukan kamar saya. Ya, semalam memang saya memutuskan untuk menginap di kost-an teman karena terlalu malam jika harus pulang setelah sibuk membuat film. Rasa malas langsung menyergap ketika suara keran air yang menyala terdengar oleh telinga. Dinginnya udara dan kelelahan hebat belakangan ini memang kerap berkolaborasi membuat keengganan melakukan rutinitas kian kokoh.  Tetapi, harus apalagi? Saya harus pulang. Di dalam bus, nampak mahasiswa lain...

Continue Reading

Karena Ayah ingin Dikalahkan Anaknya

Minggu, Januari 19, 2014 / BY Unknown
Tulisan ini terinspirasi dari kernet bus yang menceritakan anaknya. Ayah anda yang seperti apa? Yang nampak antusias dan menunjukan kebanggannya, acuh atau bahkan menganggap remeh saat anda mendapatkan suatu kemajuan.. Tik... Tok.. Setiap ayah yang bertanggung jawab pasti menyanyagi anaknya. Mereka bangga terhadap keberhasilan yang diperoleh anaknya. Tetapi mereka tidak selalu bisa menunjukannya. Mungkin tidak menjadi masalah jika ayah nampak bahagia dengan apa yang kita peroleh. Tapi jika ayah nampak acuh dan bahkan melontarkan perkataan...

Continue Reading

Untuk Imam yang membawakan kehalalannya untukku

Selasa, Januari 14, 2014 / BY Unknown
Surat ini kubuat diantara rasa malu yang bertarung dengan antusias semangat. Tanpa alamat yang jelas tapi satu kepastian, teruntuk jodohku yang menyerukan namaku lantang dalam untaian kalimat ijab dan qabul. Imam dunia  dan -Insha Allah- Akhiratku, kelak. ...

Continue Reading